Selasa, 30 April 2013

Perlawanan Rakyat Indonesia

* Kedatangan Spanyol ke Maluku dianggap melanggar hak monopoli Portugis,maka timbul persaingan.
  Portugis diijinkan membuat benteng di Ternate : benteng Sao Paulo.
  Spanyol diterima degan baik di Tidore.
  Persaingan Portugis-Ternate dengan Spanyol-Ternate menimbulkan perang. 
  Dimenangkan oleh Portugis-Ternate. 

  Persaingan selanjutnya diselesaikan dengan :
  Perjanjian Saragosa (1529) : 
   Maluku menjadi wilayah perdagangan Portugis dan Filipina menjadi 
                        wilayah perdagangan Spanyol

* Perlawanan rakyat Maluku terhadap Portugis

  - Perlawanan Ternate,Tidore,Bacan terhadap Portugis.
    Ternate,Tidore dan Bacan kalah karena Portugis dibantu Malaka.
  - Perlawanan rakyat Maluku di bawah Sultan Hairun dari Ternate. Sultan Hairun diundang ke 
    benteng Portugis kemudian dibunuh.
  - Perlawanan rakyat Maluku di bawah Sultan Baabullah. Benteng Sao Paulo berhasil direbut. 
    Portugis tersingkir dari Ternate.



* VOC terbentuk dan menjadikan Ambon sebagai pusat kegiatan

* Jayakarta direbut Belanda dari P.Wijayakrama. Pusat VOC dipindah ke Jayakarta. 
  Jayakarta diganti nama menjadi Batavia



*Perlawanan rakyat Maluku terhadap VOC

  -  Dipimpin oleh Siadi,lalu ditaklukan Belanda
  -  Sultan Ternate dan Tidore dipaksa mengadakan perjanjian
  -  Sultan Ternate dan Tidore menjadi pegawai Belanda dengan gaji 12.000 ringgit
  -  Rakyat Maluku tidak boleh menananm cengkih dan pala

*Perlawanan Banten terhadap Belanda

  -  Terjadi perselisihan antara Sultan Haji dan Sultan Ageng Tirtayasa mengenai pengganti raja
     Sultan Haji bersengkongkol dengan Belanda dan mengalahkan Sultan Ageng Tirtayasa.

     Tahun 1684,Sultan Haji menandatangani perjanjian dengan VOC.

     Isi : VOC berhak memonopoli dan mengatur perdagangan di Banten.
           Pedagang asing tidak boleh masuk selain Belanda
           Banten harus membayar biaya perang dan mengijinkan VOC membuat benteng.

*Perlawanan Mataram terhadap Belanda 

1)       Puncak kejayaan dibawah Sultan Agung

2)       Perluasan ke Barat terhalang kekuasaan Belanda di Batavia

3)       Mataram menyerang Belanda melalui darat dan laut tetapi gagal

4)       Pasukan dibawah Tumenggung Baurekso membuat benteng dari bambu Marunda, Cilincing.
         a. VOC membakar kampung disekitarnya supaya mudah mengawasi gerakan mereka.
         b. Pasukan Mataram menggali parit ke benteng dan memanjat dinding benteng,tapi 
            mereka gagal.
         c. VOC menyerang balas sehingga Tumenggung Baurekso dan pasukannya gugur.

5)       Tumenggung Suro Agul-Agul,Kiai Dipati Madingo,Kiai Dipati Upasonto datang membantu.

6)       Untuk mengalahkan VOC,tentara Mataram membendung kali Ciliwung. Wabah penyakit 
         berjangkit di benteng VOC. Tapi tentara Mataram juga terkena akibatnya sehingga kekurangan
         makan dan terkena malaria.

7)       Dalam serangan ke dua Mataram menyiapkan logistik. Menempatkan lumbung di Tegal dan
         Cirebon. Belanda mengetahui lalu membakar lumbung itu.

8)       Akhirnya Benteng Hollandia berhasil direbut,tapi serangan ke Bommelin gagal. 

9)       Dalam pengepungan kota Mataram,J.P.Coen meninggal karena kolera.

10)      Mataram gagal merebut Batavia karena kurang logistik.

11)      Amangkurat I dan II adalah Sulata Mataram yang mengijinkan Belanda berdagang di semua
         bandar Mataram. Bandar Semarang dan Priangan diberikan pada Belanda.

12)      Timbul pemberontakan Trunojoyo. Trunojoyo hampir menguasai seluruh Jawa Tengah dan
         Jawa Timur dengan bantuan orang-orang Makasar setelah Perjanjian Bongaya (1667).

13)      Dengan campur tangan Belanda,Trunojoyo berhasil didkalahkan di Selangkung,Kediri.

14)      Amangkurat II dibunuh.

15)      Pemberontakan Untung Suropati berawal di Jabar. Membunuh Kapten Tach.

16)      Amangkurat III dan Sunan Mas tidak diakui kekuasaannya oleh Belanda karena bergabung
         dengan Untung Suropati.

17)      Belanda mengangkat Pangeran Puger jadi Raja Mataram.

18)      Untung Suropati kalah,wafat di Bangil.

19)      Sunan Mas kalah dan dibuang ke Srilanka.

20)      Ketika Pakubuwono III memerintah terjadi pembunuhan massal di Batavia terhadap orang-
         orang Cina. Orang Cina membalas dengan membunuh orang Eropa.

21)      Dalam keadaan kacau Pakubuwowno III membantu Cina emnyerang benteng Belanda di
         Kartasura.

22)      Karena takut serangan balasan,Pakubuwono III kembali memihak Belanda. Pantai Jawa Tengah
         dan Jawa Timur diserahkan. Ibu kota Mataram dipindahkan ke Surakarta.

23)      Mas Said (kemenakan Pakubuwono II) dan Mangkubumi (saudara Sultan) menyerang Belanda.

24)      Sebelum menginggal Pakubuwono II menitipkan Mataram pada Belanda. Pakubuwono III
         raja yang takluk.

25)      Perlawanan Mangkubumi berakhir dengan perjanjian Giyanti 1755.
         Isi : Mataram sebelah Timur : Pakubuwono III, ibu kota Surakarta   
               Mataran sebelah Barat : Mangkubumi, ibu kota Yogyakarta

26)    Akhirnya Mas Said berdamai dengan Belanda. Diadakan perjanjian Salatiga (1757). Mas Said , 
       Mangkunegaran I memperoleh  sebagian daerah Surakarta yang direbut dari Mangkunegaran.

27)    Mataram yang dibangun Sultan Agung akhirnya terpecah-pecah.


* Perlawanan rakyat Malaka

                -  Perlawanan yang terkenal dibawah Katir (oarang Jawa). Ia berusaha melakukan 
                   sabotase ekonomi terhadap Portugis dengan cara menahan masuknya beras ke 
                   Malaka. Karena selalu diburu Belanda,ia meminta bantuan Demak. 
                   Penyerangan Demak di bawah Dipati Unus gagal.

* Perlawanan rakyat Aceh

                -  Masa kejayaan di bawah : S. Iskandar Muda. Ia menyerang Portugis di Malaka 
     tapi kalah.
                -  Untuk meningkatkan perdagangan dan mendapat dana,Aceh mengijinkan kapal-kapal 
                   Belanda memasuki bandar-bandar Aceh.


* Portugis dan Belanda bersaing untuk menguasai Selat malaka.

* Kerajaan Nusantara di sekitas Selat Malaka ikut bersaing.

* Johor memihak Belanda. Aceh memihak Portugis. Aceh-Portugis kalah. Malaka direbut Belanda.


* Perlawanan rakyat Banjar 

                -  Belanda menuntut hak monopoli lada. Raja Banjar setuju tapi para bangsawan 
                   tidak setuju. Terjadi kerusuhan yang menyebabkan orang Belanda terbunuh.
                -  Melalui jalur perdagangan Belanda mencampuri pemerintahan,termasuk pemilihan
                   raja.
                -  Monopoli perdagangan sulit dicapai karena pedagang Makasar dan Cina mampu 
                   membeli lada dengan harga tinggi.

* Perlawanan rakyat Gowa-tallo

                -  Bandar Somba opu : bandar transit yang menghubungkan daerah Maluku Timur dan 
                   Indonesia bagian Barat.
                -  Belanda mengajak Gowa-Tallo melawan Banda dan menghentikan perdagangan beras 
                   dengan Portugis. Usul ZBelanda ditolak. Belanda membalas dengan menyerang 
                   kapal-kapal Gowa.
                -  Tahun 1634 Belanda memblokade bandar Sombaopu. Tapi gagal sehingga Belanda 
                   berdamai dengan Gowa-Tallo.
                -  Belanda merampas kapal Gowa yang mengangkut cendana. Terjadi pertempuran dan 
                   Gowa kalah sehingga Gowa mengakui Monopoli Belanda di Maluku.
                -  Terjadi perselisihan antara Aru Palaka dengan S. Hassanuddin,Belanda 
                   memihak Aru Palaka.
                -  Perang terbesar terjadi di Buton dan Makasar. Antara S. Hassanuddin dengan 
                   Cornelis Spellman dibantu Aru Palaka. S. Hassanuddin kalah.
                -  Terjadi perjanjian Bungaya (18 November 1667).
                   Isi : - Kerajaan Gowa melepaskan Bone dan Sumbawa
                         - Kapal asing tidak boleh mesuk ke Gowa
                         - Kapal Gowa hanya boleh berlayar dengan seijin Belanda
                         - Biaya perang Kompeni dibantu oleh Gowa -Tallo

* Perlawanan Pattimura

                -  Belanda berusaha menguasai Maluku.  Benteng Duurstede direbut.
                -  Belanda mengangkat Resident Van den Burg dan mendirikan benteng Duurstede. 
                   Thomas Matualessy,Anthony Rhebok,Lucas Latumahina, Said Parinrah,Ulupaha dan 
                   Paulus Tiahahu memimpin rakyat melawan Belanda. Belanda kalah,benteng berhasil
                   direbut, Resident mati.
                -  Di Harulu Maluku gagal merebut benteng Zeelandia. 
                -  Belanda berhasil merebut Duurstede.
                -  Pattimura, Thomas Pattiwael,Anthony Rhebok,Raja Now ditangkap. Perlawanan 
                   melemah. Tanggal 16 Desember 1817 Pattimura digantung.

* Perlawanan Padri
 * Faktor Umum     : Perpecahan kaum adat dan kaum Padri
 * Faktor pemicu    : Belanda membantu kaum adat menindas Kaum Padri
 * Akibat:
          Belanda    +Menambah daerah kekuasaan
                     - Keuangan Belanda parah
          
   Indonesia  +Tak ada
                     -Rakyat menderita

* Golongan masyarakat di Minangkabau :
        Kaum Padri            : Taat agama
        Kaum Adat             : Mempertahankan hukum adat

* Terjadi perang antara kaum Padri [Datuk Bandaro] dan Kaum Adat [Datuk Sati]
* Datuk Bandaro diganti Tuanku Imam Bonjol.
* Bonjol menjadi pusat perjuangan kaum Padri
* Belanda memihak kaum Adat
* Benteng Belanda: Van de Cock dan Van der Capellen di Batusangkar
* Tuanku nan Renceh berjuang di Baso
* Di Bonio dan Agam, Belanda gagal menghancurkan Padri
* Residen Du Pay mengajak berunding, tapi ditolak oleh kaum Padri di kota Lawas. 
  Sehingga perang pecah, namun sempat terhenti karena ada  perang Diponegoro.
* Sento Alibasa membantu kaum Padri. Namun ia ditangkap Belanda dan pasukannya dibubarkan.
* Imam Bonjol akhirnya ditangkap, dibuangke Cianjur, Ambon, dan Minangkabau, ia wafat di sana 
  sebagai tawanan.

* Perlawanan Diponegoro

* Sebab umum:    1. Mataram diperkecil wilayahnya karena campur tangan Belanda.
                 2. Penderitaan rakyat dijadikan alasan untuk berbagai pajak
                 3. Bangsawan dilarang menyewakan tanah
                 4. Tokoh ulama dimasukkan dalam peradaban barat di Keraton
                 5. Belanda ikut campur dalam urusan pemerintah
                 6. Penduduk---kerja rodi
                 7. Raja-raja dianggap pegawai pemerintahan Kolonial  
        khusus:  Makam nenek Diponegoro dijadikan jalan [Tegalrejo]
        pemicu:  Rumah Diponegor ditembaki

* Akibat : 

          Indonesia - Rakyat menderita
          Belanda   + Daerah kekuasaan bertambah

* Keistimewaan Perang Diponegoro:

                1. Benteng Stelsel
                2. Siasat gerilya
                3. Van der Capellen melarang usaha perkebunan swasta di kalangan Istana

* Karena makam nenek Diponegoro akan dibuat jalan, P. Diponegoro marah dan mencabut pasak-pasak 
  itu
* Belanda mengajaknya bergabung dengan keresidenan, Diponegoro menolak dan rumahnya 
  ditembaki oleh Belanda
* Gua Selarong adalah pusat persembunyian Diponegoro dan pasukannya
* Ia didukung oleh Kiai Maja dan Sentot Alibasa Prawirodirjo
* Sistem benteng [benteng stelsel] milik Belanda berhasil melemahkan pasukan Diponegoro
* Kiai Maja mau diajak berunding oleh Belanda. Perundingan gagal, ia dibuang ke Minahasa
* Sentot Alibasa Prawirodirjo juga mau berunding. Mereka sepakat, Sentot menyerah tetapi 
  masih boleh memimpin pasukan. Akhirnya Sentot ditangkap dan dibuang ke Cianjur dan 
  meninggal di Bengkulu, ia dituduh membantu pasukan Padri.
* P. Mangkubumi menyerah, karena anaknya, P. Dipokusumo dan patihnya menyerah.
* P. Diponegoro akhirnya mau diajak berunding di Magelang tetapi ia ditipu dan dibuang ke 
  Menado, ia meninggal di Makassar. Perundingan itu gagal saat perebutan Mataram.
 

* Perlawanan Aceh

* Dalam traktat London, Inggris dan Belanda mengakui kedaulatan Aceh
* Dalam traktat Sumatra, Belanda boleh menaklukkan Sumatra temasuk Aceh
* Aceh meminta bantuan ke Turki, kedutaan Italia, dan Amerika di Singapura
* Belanda menyerang Aceh, karena Aceh meminta bantuan, pasukan Belanda dapat dipukul mundur 
  dan Kohler tewas  
* Belanda menyerang lagi di bawah pimpinan Mayor Jendral Van Suiten, merebut Mesjid Raya dan 
  istana. Sultan Mahmudsyah menyingkirr ke Luengbata
* Mahmudsyah meninggal, diganti Muhammad Daudsyah
* Rakyat melawan di bawag pimpinan Teuku Ibrahim, Teuku Cik Ditiro, Teuku Umar, Cut Nyak Dien,
  Panglima Polim
* Taktik Belanda:

                a. Konsentrasi Stelsel:         Menempatkan pasukan Belanda di benteng-benteng 
             Belanda.

                b. Taktik adu domba:           Taktik ini gagal karena Teuku Umar memihak 
                                               Belanda hanya untuk mencari senjata, lalu 
            berbalik melawan Belanda

                c. Mengadu ulama dengan para bangsawan:  Belanda menyuruh Dr. Snouck Hurgronje 
        untuk  menyelidiki budaya Aceh. 
               Bukunya: de Acehers. 
        Ia menganjurkan agar ulama diadu domba
                                                         dengan bangsawan.

 

* Bangsawan yang mau bekerjasama diterapkan dalam birokrasi Belanda. Hal ini 
  diterapkan oleh Jend. Van Heutsz [yang membentuk Korps Marsose]
* Teuku Umar gugur di Meulaboh
* Panglima Polim menyerah
* Sultan Muhammad Daudsyah menyerah
* Teuku Cik Ditiro meninggal
* Cut Nyak Dien dibuang ke Sumedang dan meninggal di sana.

*Perlawanan Bali

* Di Bali ada kerajaan Klungking, Karangasem, Buleleng, Badung.
* Buleleng-->adat tawan karang:     
                               semua kapal yang terdampar di perairan Buleleng menjadi milik
                               Buleleng.
* Belanda mengancam, lalu menyusun kekuatan militer di Karangasem
* Terjadi perang, Belanda menang
* Raja Buleleng dipaksa menandatangani perjanjian:
                a. Benteng Buleleng dibongkar

                b. Belanda ditempatkan di Buleleng

                c. Biaya perang ditanggung raja
* Setelah pasukan induk Belanda dipulangkan ke Jawa, kerajaan Karangasem, Buleleng, 
  Klungkung, Badung, Menguni menyerbu pos-pos Belanda dan merebut senjata api.
* Belanda menuntut agar I Gusti ktut Jelantik diserahkan ke Belanda.
* Mayor Jendral AV. Michiels, memimpin pasukan ke pantai Bali dan menyerang langsung Jagaraga
* Bali mengadakan perang puputan tapi kalah.


*Gerakan Protes Petani

* Sebab: rakyat menderita
* Pusat pergerakan: pesantren
* Peristiwa pemberontakan petani: Banten Utara[1888], Sidoarjo[1903], Kediri[1910], Jambi[1916],
  Pasar Rebo [Jakarta] [1916], Cimareme [Bogor] [1918], Toli-Toli [Sulawesi Tengah] [1920]
* Rakyat mempercayai adanya Ratu Adil.
* Di Jawa ada kepercayaan Jayabaya [Ramalan Jayabaya].

Sabtu, 06 April 2013

Perlawanan rakyat Maluku

Perlawanan rakyat Maluku terhadap Kompeni sudah terjadi sejak abad ke-17, namun perlawanan yang dahsyat baru muncul pada permulaan abad ke-19, di bawah pimpinan Thomas Matulessi (lebih dikenal dengan nama Pattimura).
Patung Pattimura, Lokasi: Ambon
Patung Pattimura, Lokasi: Ambon (sumber: wisatanasional.com)
Thomas Matulessi
Thomas Matulessi (Pattimura)

Latar belakang timbulnya perlawanan Pattimura, di samping adanya tekanan-tekanan yang berat di bidang ekonomi semenjak kekuasaan VOC, juga dikarenakan:
  1. Sebab Ekonomis, yakni: (1) Adanya tindakan-tindakan pemerintah Belanda yang memperberat kehidupan rakyat, seperti sistem penyerahan secara paksa, kewajiban kerja blandong, penyerahan atap dan gaba-gaba, penyerahan ikan asin, dendeng dan kopi, (2) Beredarnya uang kertas, yang rakyat Maluku tidak dapat menggunakannya untuk keperluan sehari-hari.
  2. Sebab Psikologis, yaitu: (1) Adanya pemecatan guru-guru sekolah akibat pengurangan Sekolah dan Gereja, dan (2) Pengiriman orang-orang Maluku untuk dinas militer ke Batavia.
Hal-hal tersebut di atas merupakan tindakan penindasan pemerintah Belanda terhadap rakyat Maluku. Oleh karena itu, rakyat Maluku bangkit dan berjuang melawan imperialisme Belanda. Aksi perlawanan meletus pada tanggal 15 Mei 1817 dengan menyerang benteng Belanda Duurstede di Saparua. Setelah terjadi pertempuran sengit, akhirnya benteng Duurstede jatuh ke tangan rakyat Maluku di bawah pimpinan Pattimura. Banyak korban di pihak Belanda termasuk Residen Belanda, Van den Berg ikut terbunuh dalam pertempuran tersebut.

Dengan kekalahan Belanda, memperbesar semangat perlawanan rakyat, sehingga perlawanan meluas ke Ambon, Seram dan pulau-pulau lain. Di Hitu perlawanan rakyat muncul pada permulaan bulan Juni 1817 di bawah pimpinan Ulupaha. Rakyat Haruku di bawah pimpinan Kapten Lucas Selano, Aron dan Patti Saba. Situasi pertempuran berbalik setelah kedudukan Belanda makin kuat, lebih-lebih setelah datangnya bala bantuan dari Batavia di bawah pimpinan Buyskes. Pasukan Belanda terus mengadakan penggempuran dan berhasil menguasai kembali daerah-daerah Maluku. Perlawanan makin mereda setelah banyak para pemimpin tertawan, seperti Thomas Matulessi (Pattimura), Anthonie Rheebok, Thomas Pattiweal, Lucas Latumahina, dan Johanes Matulessi. Dalam perlawanan ini juga muncul tokoh wanita yakni Christina Martha Tiahahu.
Christina Martha Tiahahu
Christina Martha Tiahahu
Patung Christina Martha Tiahahu, Lokasi: karang Panjang Ambon
Patung Christina Martha Tiahahu, Lokasi: karang Panjang Ambon (sumber: wisatanasional.com)

Pada tanggal 16 Desember 1817, Thomas Matulessi dan kawan-kawan seperjuangannya menjalani hukuman mati di tiang gantungan sebagai pahlawan rakyat yang tertindas oleh penjajah.